Sabtu, 30 Juni 2018

Belajar Dasar Proses Stemming






    <?php
$isidokumen="Jokowi Minta Kasus Beras Plastik Jangan Dibesar-besarkan
SOLO, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat sabar dan tidak gegabah dalam menanggapi kasus beras sintetis. Jokowi juga meminta media untuk tidak membesar-besarkan masalah beras sintetis karena masih dalam tahap penelitian para ahli.
mnu=orderdetailKamu enggak usah gede-gedein, wong di satu tempat saja kok. Ini baru dilihat di labnya IPB, di labnya BPOM. Kalau sudah kami simpulkan, baru kita bicara. Jangan semua bicara, semua bicara, tetapi membesarkan masalah saja,mnu=orderdetail kata Jokowi saat mengikuti car free day di Solo, Minggu (24/5/2015).
Jokowi menegaskan akan mencari akar masalah beras sintetis tersebut. (Baca: Wapres JK: Beras Plastik Bukan Masalah Besar)
mnu=orderdetailYang paling penting, akar masalahnya apa? Dicek bener. Apakah hanya di Bekasi atau hanya di satu warung saja? Motivasinya apa?mnu=orderdetail katanya.
Jokowi meragukan peredaran beras plastik tersebut dilatarbelakangi mencari keuntungan karena harga plastik lebih mahal daripada beras. (Baca: Ada yang Janggal di Kasus Beras Plastik, Pengusaha Duga Ada Persaingan Tak Sehat)
mnu=orderdetailSecara logika, enggak masuk kalau motifnya mencari untung karena harga plastik lebih mahal dari beras,mnu=orderdetail katanya.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap, seperti dikutip harian Kompas, mengatakan, kasus beras sintetis perlu dituntaskan agar tidak meresahkan masyarakat dan pedagang. (Baca: Bahaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang Beras Plastik)
Kasus ini juga menunjukkan bahwa keamanan dan tata niaga pangan perlu diperbaiki. Asal-usul semua beras yang beredar harus bisa ditelusuri melalui pendaftaran merek dan pelaku usaha. Lokasi pengemasan beras pun harus terdaftar sehingga terkontrol.
Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Beras Indonesia Wilayah DKI Jakarta Nellys Soekidi serta Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran mengatakan, kasus beras sintetis menyebabkan pendapatan pedagang beras turun sekitar 30 persen. Banyak konsumen yang memilih membeli beras hanya di toko modern daripada di pasar tradisional.
";
if(isset($_POST["STEM"])){
$isidokumen=$_POST["isidokumen"];
}
?>

 <div class="container">
    <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
    <p align="center">
    <label for="kata"></label>
    <h3 align="center"> Masukan Kata</h3>
    <div align="center">
        <textarea name="isidokumen" cols="85" rows="15" id="isidokumen"><?php echo $isidokumen;?>
</textarea>
        </p>
<input type="submit" value="Stem" name="STEM" />
   </div>
   </form>
 
 
   <div class="row">
   <div class="col-lg-4 col-lg-offset-1">
   
    <?php
if(isset($_POST['STEM'])){
require_once __DIR__ . '/vendor/autoload.php';

$bacapdf=$_POST["isidokumen"];
$initos = new \Sastrawi\Stemmer\StemmerFactory();
$bikinos = $initos->createStemmer();
$stemming=$bikinos->stem($bacapdf);
$stemming=strtolower($stemming);
echo $stemming;

}//isset

?>
</div>
</div>
</div>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

global_priv WARNING Selalu

 Jika muncul pesan kesalahan: Warning in .\libraries\classes\Dbal\DbiMysqli.php#209  mysqli::query(): (HY000/1034): Index for table 'glo...